Ahlamdulillah. ..
Setelah muter2 mencari cara yang cepat untuk menghafalkan ayat ayat
Al Quran akhirnya menemukan juga metode yang pas dan cocok
Teman2 bisa membuka di http://cokiehti. wordpress. com
disitu ada "CD Room Al Quran MP3" yang bisa disetel per ayat sehingga
kita lebih gampang untuk menghafalnya
selain itu temen2 juga bisa memakai metode ini:
Metode ini ditulis oleh seorang juara lomba menghafal Al Quran
tingkat Internatsional ( semoga Allah merahmati beliau )
MATODE MENGHAFAL QUR'AN
Bersama Mudhawi Ma'arif
I. Pendahuluan
Ada 3 prinsip (Three P) yang harus difungsikan oleh ikhwan/akhwat
kapan dan dimana saja berada sebagai sarana pendukung keberhasilan
dalam menghafal al qur'an. 3P (Three P) tersebut adalah:
1. Persiapan (Isti'dad)
Kewajiban utama penghafal al-qur'an adalah ia harus menghafalkan
setiap harinya minimal satu halam dengan tepat dan benar dengan
memilih waktu yang tepat untuk menghafal seperti:
a. Sebelum tidur malam lakukan persiapan terlebih dahulu dengan
membaca dan menghafal satu halaman secara grambyangan (jangan
langsung dihafal secara mendalam)
b. Setelah bangun tidur hafalkan satu halaman tersebut dengan
hafalan yang mendalam dengan tenang lagi konsentrasi
c. Ulangi terus hafalan tersebut (satu halaman) sampai benar-
benar hafal diluar kepala
2. Pengesahan (Tashih/setor)
Setelah dilakukan persiapan secara matang dengan selalu mengingat-
ingat satu halaman tersebu, berikutnya tashihkan (setorkan) hafalan
antum kepada ustad/ustadzah. Setiap kesalahan yang telah ditunjukkan
oleh ustad, hendaknya penghafal melakukan hal-hal berikut:
a. Memberi tanda kesalahan dengan mencatatnya (dibawah atau
diatas huruf yang lupa)
b. Mengulang kesalahan sampai dianggap benar uoleh ustad.
c. Bersabar untuk tidak menambah materi dan hafalan baru
kecuali materi dan hafalan lama benar-benar sudah dikuasai dan
disahkan
3. Pengulangan (Muroja'ah/Penjagaa n)
Setelah setor jangan meninggalkan tempat (majlis) untuk pulang
sebelum hafalan yang telah disetorkan diulang beberapa kali terlebih
dahulu (sesuai dengan anjuran ustad/ustadzah) sampai ustad benar-
benar mengijinkannya
II. Syarat Utama Untuk Memudahkan Hafalan
1. Beriman dan bertaqwa kepada Allah
2. Berniat mendekatkan diri kepada Allah dengan menjadi hamba-
hamba pilihanNya yang menjaga al-qur'an
3. Istiqomah sampai ajal musamma
4. Menguasai bacaan al-qur'an dengan benar (tajwid dan makharij
al huruf)
5. Adanya seorang pembimbing dari ustad/ustadzah (al-hafidz/al-
hafidzah)
6. Minimal sudah pernah khatam al-qur'an 20 kali (dengan membaca
setiap ayat 5 kali)
7. Gunakan satu jenis mushaf al-qur'an (al-qur'an pojok)
8. Menggunakan pensil/bolpen/ stabilo sebagai pembantu
9. Memahami ayat yang akan dihafal
III. Macam-macam Metode Menghafal
A. Sistem Fardhi
Ikuti langkah ini dengan tartib (urut):
1. Tenang dan tersenyumlah, jangan tegang
2. Bacalah ayat yang akan dihafal hingga terbayang dengan jelas
kedalam pikiran dan hati
3. Hafalkan ayat tersebut dengan menghafalkan bentuk tulisan
huruf-huruf dan tempat-tempatnya
4. Setelah itu pejamkan kedua mata dan
5. Bacalah dengan suara pelan lagi konsentrasi (posisi mata
tetap terpejam dan santai)
6. Kemudian baca ayat tersebut dengan suara keras (posisimata
tetap terpejam dan jangan tergesa-gesa)
7. Ulangi sampai 3x atau sampai benar-benar hafal
8. Beri tanda pada kalimat yang dianggap sulit dan bermasalah
(garis bawah/distabilo)
9. Jangan pindah kepada hafalan baru sebelum hafalan lama sudah
menjadi kuat
Penggabungan ayat-ayat yang sudah dihafal
Setelah anda hafal ayat pertama dan kedua jangan pindah kepada ayat
ketiga akan tetapi harus digabungkan terlebih dahulu antara keduanya
dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini:
1. Bacalah ayat pertama dan kedua sekaligus dengan suara pelan
lagi konsentrasi
2. Kemudian bacalah keduanya dengan suara keras lagi konsentrasi
dan tenang
3. Ulani kedua ayat tersebut minimal 3x sehingga hafalan benar-
benar kuat. Begitulah seterusnya, pada tiap-iap dua tambahan ayat
baru harus digabungkan dengan ayat sebelumnya sehingga terjadi
kesinambungan hafalan
4. Mengulang dari ayat belakang ke depan. Dan dari depan ke
belakang
5. Semuanya dibaca dengan suara hati terlebih dahulu kemudian
dengan suara keras (mata dalam keadaan tertutup)
6. Begitu seterusnya. Setiap mendapatkan hafalan baru, harus
digabungkan dengan ayat/halaman/ juz sebelumya.
B. Sistem Jama'i
Sistem ini menggunakan metode baca bersama, yaitu dua/tiga orang
(partnernya) membaca hafalan bersama-sama secara jahri (keras) dengan:
a. Bersama-sama baca keras
b. Bergantian membaca ayat-an dengan jahri. Keika partnernya
membaca jahr dia harus membaca khafi (pelan) begitulah seterusnya
dengan gantian.
Sistem ini dalam satu majlis diikuti oleh maksimal 12 peserta,
dan minimal 2 peserta. Settingannya sebagai berikut:
a. Persiapan:
1. Peserta mengambil tempat duduk mengitari ustad/ustadzah
2. Ustad/ustadzah menetapkan partner bagi masing-masing peserta
3. Masing-masing pasangan menghafalkan bersama partnernya sayat
baru dan lama sesuai dengan instruksi ustad/ustadzah
4. Setiap pasangan maju bergiliran menghadap ustad/ustadzah
untuk setor halaman baru dan muroja'ah hafalan lama
b. Setoran ke ustad/ ustadzah:
1. Muroja'ah: 5 halaman dibaca dengan sistem syst-an (sistem
gantian). Muroja'ah dimulai dari halaman belakang (halaman baru)
kearah halaman lama
2. Setor hafalan baru:
a. Membaca seluruh ayat-ayat yang baru dihafal secara bersama-
sama
b. Bergiliran baca (ayatan) dengan dua putaran. Putaran pertama
dimulai dari yang duduk disebelah kanan dan putaran kedua dimulai
dari sebelah kiri.
c. Membaca bersama-sama lagi, hafalan baru yang telah dibaca
secara bergantian tadi.
3. Muroja'ah tes juz 1, dengan sistem acakan (2-3x soal). Dibaca
bergiliran oleh masing-masing pasangan.
Ketika peserta sendirian tidak punya partner, atau partnernya sedang
berhalangan hadir, maka ustad wajibmenggabungkann ya dengan kelompok
lain yang kebetulan juz, halaman dan urutannya sama, jika hafalannya
tidak sama dengan kelompok lain maka ustad hendaknya menunjuk salah
seorang peserta yang berkemampuan untuk suka rela menemani.
c. Muroja'ah ditempat:
1. Kembali ketempat semula.
2. Mengulang bersama-sama seluruh bacaan yang disetorkan baik
muroja'ah maupun hafalan baru, dengan sistem yang sama dengan setoran
3. Menambah hafalan baru bersama-sama untuk disetorkan pada
pertemuan berikutnya
4. Jangan tinggalkan majlis sebelum mendapat izin ustad/ustadzah.
IV. Keistimewaan sistem jama'i
1. Cepat menguasai bacaan al-qur'an dengan benar
2. Menghilangkan perasaan grogi dan tidak PD ketika baca al-
qur'an didepan orang lain
3. Melatih diri agar tidak gampang tergesa-gesa dalam membaca
4. Mengurangi beban berat menghafal al-qur'an
5. Melatih untuk menjadi guru dan murid yang baik
6. Menguatkan hafalan lama dan baru
7. Semangat muroja'ah dan menambah hafalan baru
8. Meringankan beban ustad
9. Kesibukannya selalu termotivasi dengan al-qur'an
10. Mampu berda'wah dengan hikmah wa al-mau'idhah al-hasanah
11. Siap untuk dites dengan sistem acakan
12. Siap menjadi hamba-hamba Allah yang berlomba menuju kebaikan
V. Jaminan
1. Hafalan al-qur'an lanyah dan lancar dalam masa tempo yang
sesingkat-singkatny a
2. Sukses dan bahagia di dunia dan akhirat
3. Pilihan Allah dan memperoleh surga `adn diakhirat nanti
(surah fatir: 23-24)
VI. Metode Muroja'ah (Pengulangan dan penjagaan fardhi
atau jama'i)
Ayat-ayat al-qur'an hanya akan tetap bersemayam didalam hati utu al-
`ilm jika ayat-ayat yang dihafal selalu diingat, diulang dan
dimuroja'ah. Berikut ini cara muroja'ah:
1. Setelah hafal setengah juz/satu juz, harus mampu membaca
sendiri didepan ustad/ustadzah dan penampilan.
2. Setiap hari membaca dengan suara pelan 2 juz. Membaca dengan
suara keras (tartil) minimal 2 juz setiap hari.
3. Simakkan minimal setengah juz setiap hari kepada teman/murid/
jama'ah/istri/ suami dst
4. Ketika lupa dalam muroja'ah maka lakukan berikut ini:
· Jangan langsung melihat mushaf, tapi usahakan mengingat-
ingat terlebih dahulu
· Ketika tidak lagi mampu mengingat-ingat, maka silahkan
melihat mushaf dan
· Catat penyebab kesalahan. Jika kesalahan terletak karena
lupa maka berilah tanda garis bawah. Jika kesalahan terletak karena
faktor ayat mutasyabihat (serupa dengan ayat lain) maka tulislah
nama surat/no./juz ayat yang serupa itu di halaman pinggir (hasyiyah
0 comments:
Post a Comment